JAKARTA. Pemerintah berupaya mengantisipasi kenaikan harga beras seiring terjadinya siklus tahunan paceklik padi antara Oktober-Februari. Biasanya pada musim ini, rata-rata stok pangan akan anjlok dan harganya melonjak. Dalam keterangan tertulisnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kemtan) Hari Priyono mengatakan bahwa harga beras di Indonesia masih dianggap wajar. Harga tertinggi sampai dengan Senin (23/1) di beberapa pasar mencapai Rp 13.500 per kilogram (kg). Sedangkan harga terendahnya Rp 6.800 per kg. Dapat dikatakan, harga beras di Indonesia rata-rata Rp 10.150 per kg. Di sisi lain, Kemtan juga melakukan survei harga beras di beberapa negara seperti Vietnam, Thailand, India, Jepang, dan Korea. Harga beras terendah di Vietnam Rp 6.097 per kg dan harga tertingginya mencapai Rp 18.292 per kg. Jadi harga rata-ratanya sekitar Rp 12.195 per kg.
Kemtan : Harga beras di Indonesia masih wajar
JAKARTA. Pemerintah berupaya mengantisipasi kenaikan harga beras seiring terjadinya siklus tahunan paceklik padi antara Oktober-Februari. Biasanya pada musim ini, rata-rata stok pangan akan anjlok dan harganya melonjak. Dalam keterangan tertulisnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kemtan) Hari Priyono mengatakan bahwa harga beras di Indonesia masih dianggap wajar. Harga tertinggi sampai dengan Senin (23/1) di beberapa pasar mencapai Rp 13.500 per kilogram (kg). Sedangkan harga terendahnya Rp 6.800 per kg. Dapat dikatakan, harga beras di Indonesia rata-rata Rp 10.150 per kg. Di sisi lain, Kemtan juga melakukan survei harga beras di beberapa negara seperti Vietnam, Thailand, India, Jepang, dan Korea. Harga beras terendah di Vietnam Rp 6.097 per kg dan harga tertingginya mencapai Rp 18.292 per kg. Jadi harga rata-ratanya sekitar Rp 12.195 per kg.