JAKARTA. Untuk mencapai target swasembada pangan, Kementerian Pertanian (Kemtan) telah memutuskan untuk menghentikan sementara impor jagung. Hal itu dilakukan Kemtan sambil melakukan verifikasi terkait ketersediaan stok jagung nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kemtan Muladno mengatakan pemerintah perlu melakukan verifikasi ketersediaan jagung nasional sebelum memutuskan membuka kembali pintu keran impor jagung. Pasalnya, selama ini pemerintah merasa Indonesia terus melakukan impor beras tanpa memerhatikan ketersediaan produksi jagung lokal. "Tidak menghentikan tapi dipending dulu sampai jelas permasalahannya kok kita impor terus, jadi tidak distop," ujar Muladno kepada KONTAN, Minggu (26/7). Muladno tidak menepis bahwa Kemtan sudah tidak lagi memberikan izin kepada importir untuk membawa produk jagung impor mereka ke Indonesia. Penghentikan impor jagung ini juga berlaku bagi perusahaan yang kontraknya masih berjalan. Kendati begitu, Muladno tidak memberikan kepastian batas waktu penundaan impor jagung tersebut. "Saya berharap secepat-cepatnya," imbuhnya. Dengan demikian, para importir jagung tidak mendapatkan kepastian apakah mereka nantinya akan kembali diperbolehkan lagi mengimpor jagung atau kebijakan ini berlangsung seterusnya. Catatan saja, jagung merupakan salah satu bahan pakan untuk peternakan dalam negeri. Dimana sebagian besar bahan pakan ternak seperti jagung tersebut diimpor dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain. Sejak lebaran lalu, harga pakan ternak sudah terasa mulain melonjak yang menyebabkan pada harga ayam di pasaran melonjak drastis. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kemtan hentikan sementara impor jagung
JAKARTA. Untuk mencapai target swasembada pangan, Kementerian Pertanian (Kemtan) telah memutuskan untuk menghentikan sementara impor jagung. Hal itu dilakukan Kemtan sambil melakukan verifikasi terkait ketersediaan stok jagung nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kemtan Muladno mengatakan pemerintah perlu melakukan verifikasi ketersediaan jagung nasional sebelum memutuskan membuka kembali pintu keran impor jagung. Pasalnya, selama ini pemerintah merasa Indonesia terus melakukan impor beras tanpa memerhatikan ketersediaan produksi jagung lokal. "Tidak menghentikan tapi dipending dulu sampai jelas permasalahannya kok kita impor terus, jadi tidak distop," ujar Muladno kepada KONTAN, Minggu (26/7). Muladno tidak menepis bahwa Kemtan sudah tidak lagi memberikan izin kepada importir untuk membawa produk jagung impor mereka ke Indonesia. Penghentikan impor jagung ini juga berlaku bagi perusahaan yang kontraknya masih berjalan. Kendati begitu, Muladno tidak memberikan kepastian batas waktu penundaan impor jagung tersebut. "Saya berharap secepat-cepatnya," imbuhnya. Dengan demikian, para importir jagung tidak mendapatkan kepastian apakah mereka nantinya akan kembali diperbolehkan lagi mengimpor jagung atau kebijakan ini berlangsung seterusnya. Catatan saja, jagung merupakan salah satu bahan pakan untuk peternakan dalam negeri. Dimana sebagian besar bahan pakan ternak seperti jagung tersebut diimpor dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain. Sejak lebaran lalu, harga pakan ternak sudah terasa mulain melonjak yang menyebabkan pada harga ayam di pasaran melonjak drastis. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News