JAKARTA. Langkah Kementerian Pertanian (Kemtan) mengultimatum perusahaan raksasa bidang kelapa sawit untuk menghentikan kebijakan Indonesia Palm Oil Pledge (IPOP) dan mengancam akan mengusir korporasi anggotanya sudah dipertimbangkan secara matang. Meski begitu, jika diintip dari sisi ekonomi, jelas Indonesia akan mengalami kerugian besar apabila Wilmar Indonesia, Cargill Indonesia, Asian Agri, Golden Agri Resources, dan Musim Mas Group terkena sanksi pengusiran. Berdasarkan data yang dimiliki Kemtan, lima perusahaan raksasa ini turut berkontribusi terhadap pendapatan negara senilai Rp 240 triliun atau kedua terbesar setelah sektor minyak bumi dan gas alam. Maklum, kelima perusahaan ini merupakan eksportir utama kelapa sawit di Tanah Air dan menguasai 70% bisnis secara keseluruhan.
Kemtan: IPOP kuasai 70% sawit nasional
JAKARTA. Langkah Kementerian Pertanian (Kemtan) mengultimatum perusahaan raksasa bidang kelapa sawit untuk menghentikan kebijakan Indonesia Palm Oil Pledge (IPOP) dan mengancam akan mengusir korporasi anggotanya sudah dipertimbangkan secara matang. Meski begitu, jika diintip dari sisi ekonomi, jelas Indonesia akan mengalami kerugian besar apabila Wilmar Indonesia, Cargill Indonesia, Asian Agri, Golden Agri Resources, dan Musim Mas Group terkena sanksi pengusiran. Berdasarkan data yang dimiliki Kemtan, lima perusahaan raksasa ini turut berkontribusi terhadap pendapatan negara senilai Rp 240 triliun atau kedua terbesar setelah sektor minyak bumi dan gas alam. Maklum, kelima perusahaan ini merupakan eksportir utama kelapa sawit di Tanah Air dan menguasai 70% bisnis secara keseluruhan.