Kemtan kenalkan tujuh calon varietas padi unggul



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menetapkan tujuh calon varietas padi yang akan diklasifikasikan sebagai Varietas Unggul Baru (VUB). VUB ini akan segera diluncurkan dan disebarluaskan ke petani setelah memenuhi syarat.

Penggunaan VUB ini dipastikan dapat menjadi faktor utama mendukung peningkatan produksi dan produktivitas serta ekspor pangan khususnya beras nasional. “Kami bersama Tim Penilai Pelepasan Varietas Tanaman Pangan memutuskan sebanyak tujuh galur harapan atau calon varietas dinyatakan lulus atau memenuhi syarat untuk segera diluncurkan,” kata Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Priatna Sasmita dalam siaran pers, Rabu (23/1).

Pada sidang sementara pelepasan calon varietas padi tersebut Priatna mengatakan, ketujuh calon varietas yang dinyatakan lulus adalah lima varietas padi tipe khusus dan dua varietas untuk lahan tadah hujan.


“Untuk tipe khusus ada beras basmati bernama Baroma (Beras Panjang Beraroma) bertekstur pera dengan potensi hasil 9,18 ton per hektare (ha) dan kadar amililosa 25,55%, bila dibandingkan dengan aslinya tipe ini lebih tahan terhadap hama dan penyakit,” terang Priatna.

Varietas kedua merupakan beras merah aromatik bernama Pamera (Padi Merah Beraroma) memiliki tekstur sedang dengan potensi hasil hinggal 11,33 ton per ha. Ketiga adalah padi beras merah bernama varietas Panelen (Padi Merah) memiliki tekstur pulen dengan potensi hasil 11,91 ton per ha.

Lebih lanjut Priatna mengatakan Kemtan juga berhasil menghasilkan varietas padi tipe khusus bernama “Jeliteng” beras hitam dengan tekstur pulen memiliki potensi hasil 9,87 ton per ha, dan varietas padi “Paketih” padi ketan putih yang memiliki potensi hasil 9,46 ton per ha.

Beragamnya varietas baru ungkap Priatna sangat berguna bagi pertanian. Varietas-varietas yang telah dirilis menjadi sumberdaya genetik yang dapat dijadikan pilihan bagi petani dalam menentukan varietas yang cocok untuk wilayahnya.

“Hari ini kami juga tetapkan dua calon varietas padi unggul baru tadah hujan dengan nama Inpari GSR Rainfed dan Kaligung, dan besok kami akan lanjutkan sidang untuk set usulan padi hibrida, potensi hasil tinggi dan padi fungsional,” jelasnya.

Lebih lanjut, Priatna mengatakan ketersediaan varietas-varietas yang dapat menjadi pilihan, memudahkan petani untuk melakukan pergiliran varietas.

Semakin banyak varietas yang berdaya hasil tinggi dan adaptasinya luas dapat memudahkan diseminasi varietas terutama untuk menunjang program pemerintah mewujudkan swasembada pangan dan kesejahteraan petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati