JAKARTA. Sejumlah pihak menilai, tren peningkatan produksi komoditas pertanian tidak sebanding dengan peningkatan kesejahteraan petani. Itu ditandai dengan data nilai tukar petani (NTP) yang turun per Februari lalu. Namun, Kementerian Pertanian (Kemtan) menyebut, NTP bukan satu-satunya indikator kesejahteraan petani."Di samping NTP, ada nilai tukar usaha pertanian (NTUP) yang lebih mencerminkan kelayakan usaha petani," kata Agung Hendriadi, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Dan Informasi Publik Kemtan dalam keterangan pers, Rabu (22/3).Lanjut Agung, kemampuan daya beli petani dapat dilihat dari upah buruh tani. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut upah nominal harian buruh tani nasional, bulan Februari 2017 naik 0,55% dibandingkan Januari 2017. Demikian pula upah riil buruh tani, naik 0,16%. Hal ini dapat menggambarkan peningkatan daya beli buruh tani.
Kemtan: Kesejahteraan petani tak sebatas NTP
JAKARTA. Sejumlah pihak menilai, tren peningkatan produksi komoditas pertanian tidak sebanding dengan peningkatan kesejahteraan petani. Itu ditandai dengan data nilai tukar petani (NTP) yang turun per Februari lalu. Namun, Kementerian Pertanian (Kemtan) menyebut, NTP bukan satu-satunya indikator kesejahteraan petani."Di samping NTP, ada nilai tukar usaha pertanian (NTUP) yang lebih mencerminkan kelayakan usaha petani," kata Agung Hendriadi, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Dan Informasi Publik Kemtan dalam keterangan pers, Rabu (22/3).Lanjut Agung, kemampuan daya beli petani dapat dilihat dari upah buruh tani. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut upah nominal harian buruh tani nasional, bulan Februari 2017 naik 0,55% dibandingkan Januari 2017. Demikian pula upah riil buruh tani, naik 0,16%. Hal ini dapat menggambarkan peningkatan daya beli buruh tani.