Kemtan khawatir penyusutan pasokan pangan di 2015



JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) khawatir adanya penyusutan pasokan pangan pada tahun mendatang. Kondisi ini terjadi karena kekeringan yang terjadi pada September ini. Selain juga dampak banjir pada awal tahun.

Daerah Istimewa Yogyajarta (DIY), Bogor, Kendal, Jawa Tengah sejak awal September juga telah menetapkan siaga bencana kekeringan. Daerah tersebut mengalami krisis air bersih sehingga membuat petani menunda menanam.

Selain kekurangan air bersih, petani juga mulai beralih untuk menanam tanaman lain. Jika kondisi ini masih terus terjadi hingga Oktober mendatang maka bisa dipastikan musim puncak panen di Maret 2015 bakalan mundur.


Plt Dirjen Tanaman Pangan Kemtan Haryono mengatakan, sifat kekeringan yang terjadi saat ini masih terbilang normal. Belum akan menggangu pasokan pangan hingga akhir tahun. Sebab, produksi pangan masih aman dari stock pangan ditahun 2013. Namun produksi tahun 2014 sulit untuk mengulang surplus.

"Kekeringan saat ini mencapai 130.000 ha meski belum termasuk kondisi puso. Hitungan kami masih normal," ujar Haryono pada Senin (29/9).

Kementan mencatat luas tanaman tertanam hingga Agustus lalu mencapai 8,3 juta ha lebih luas dibandingkan Agustus tahun 2013 seluas 7,8 juta ha. Luas lahan kekeringan yang terjadi hingga Agustus mengalami perluasan hingga 130.711 ha. Padahal Agustus tahun 2013 luas kekeringan hanya 21.497 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa