KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemtan) mengatakan target sampai saat ini sudah terealisasi 155 desa di 23 provinsi dan 73 kabupaten/kota dari target sebesar 150 desa berbasis komoditas perkebunan, seperti kopi, kakao, teh, kelapa, aren, lada, pala, jambu mete. Direktur Jenderal Perkebunan Kemtan Bambang menjelaskan, perkembangan desa organik berbasis perkebunan sebenarnya dalam rangka merespon kebutuhan konsumen akan produk-produk yang aman di konsumsi. “Kita menargetkan desa organik ini sebanyak 150 desa dari target tahun 2015-2019, tapi ternyata respon masyarakat sangat tinggi. Tujuannya untuk target pasar terbatas, tetapi orang yang menghargai produk organik belum banyak. Namun, saat ini ada pasar-pasar yang sangat menghargai produk organik dengan harga tinggi,” lanjutnya pada konferensi pers kegiatan Direktorat Jenderal Perkebunan, Jumat (9/11).
Kemtan klaim sudah ada 155 desa organik berbasis perkebunan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemtan) mengatakan target sampai saat ini sudah terealisasi 155 desa di 23 provinsi dan 73 kabupaten/kota dari target sebesar 150 desa berbasis komoditas perkebunan, seperti kopi, kakao, teh, kelapa, aren, lada, pala, jambu mete. Direktur Jenderal Perkebunan Kemtan Bambang menjelaskan, perkembangan desa organik berbasis perkebunan sebenarnya dalam rangka merespon kebutuhan konsumen akan produk-produk yang aman di konsumsi. “Kita menargetkan desa organik ini sebanyak 150 desa dari target tahun 2015-2019, tapi ternyata respon masyarakat sangat tinggi. Tujuannya untuk target pasar terbatas, tetapi orang yang menghargai produk organik belum banyak. Namun, saat ini ada pasar-pasar yang sangat menghargai produk organik dengan harga tinggi,” lanjutnya pada konferensi pers kegiatan Direktorat Jenderal Perkebunan, Jumat (9/11).