JAKARTA. Penggunaan antibiotik pada pakan ternak dinilai berbahaya pada kesehatan manusia. Hal ini akan menimbulkan resistensi antimikroba ditandai dengan munculnya bakteri yang kebal terhadap pengobatan antibiotik atau dikenal dengan istilah bakteri super. Kehadiran bakteri super ini membuat infeksi pada tubuh manusia semakin sukar disembuhkan dan berakibat pada kematian. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kemtan) memutuskan untuk menghilangkan penggunaan antibiotik pada pakan ternak. Kepala Sub Direktorat (Kasubdit), Pengawasan Obat Hewan (POH) Kemtan Makmun mengatakan, Kemtan sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kemtan untuk menghentikan penggunaan antibiotik dalam pakan ternak per Januari 2017. "Kami sudah keluarkan surat edaran pada tahun 2015 yang isinya pada Januari 2017 tidak lagi menggunakan antibiotik dalam pakan ternak," ujar Makmun, Senin (21/11).
Kemtan larang antibiotik di pakan ternak
JAKARTA. Penggunaan antibiotik pada pakan ternak dinilai berbahaya pada kesehatan manusia. Hal ini akan menimbulkan resistensi antimikroba ditandai dengan munculnya bakteri yang kebal terhadap pengobatan antibiotik atau dikenal dengan istilah bakteri super. Kehadiran bakteri super ini membuat infeksi pada tubuh manusia semakin sukar disembuhkan dan berakibat pada kematian. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kemtan) memutuskan untuk menghilangkan penggunaan antibiotik pada pakan ternak. Kepala Sub Direktorat (Kasubdit), Pengawasan Obat Hewan (POH) Kemtan Makmun mengatakan, Kemtan sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kemtan untuk menghentikan penggunaan antibiotik dalam pakan ternak per Januari 2017. "Kami sudah keluarkan surat edaran pada tahun 2015 yang isinya pada Januari 2017 tidak lagi menggunakan antibiotik dalam pakan ternak," ujar Makmun, Senin (21/11).