Kemtan masih tunggu data dampak bencana gempa Palu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian menyampaikan pihaknya belum memiliki data terinci akan dampak bencana alam yang menimpa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada pertanian.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Sumarjo Gatot Irianto menyampaikan untuk saat ini pihaknya baru mendapatkan informasi dari area sentra beras Parigi Montong dan Sili, Sulawesi Tengah.

"Belum ada data detail, tapi laporan luas tanam tambahan nya turun sedikit, 500-600 hektare jadi 450 ha per provinsinya untuk padi," kata Gatot, Senin (1/10).


Namun Gatot menegaskan, penurunan LTT tersebut belum tentu karena bencana, tapi lebih karena Kementan belum mendapatkan data terinci nasional, dan spesifik untuk area Sulawesi Tengah.

Menurut Gatot, dari seluruh area yang terkena gempa, baru dua area yang menyampaikan laporan kondisinya.

Sedangkan untuk tanaman jagung, menurutnya belum ada laporan yang menunjukkan penurunan signifikan.

"LTT turun bukan karena bencana tapi karena belum terdata, bencana tidak menyebabkan produksi turun," tegasnya.

Adapun selain menjadi sentra beras, dan jagung, Irmiyati Rahmi Nurbahar, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Ditjenbun, Kementerian Pertanian menyampaikan provinsi Sulawesi Tengah juga menjadi area unggulan untuk komoditas kelapa dan kakao.

Namun untuk saat ini pihaknya belum bisa memberikan laporan atau perhitungan dampak dari bencana tersebut.

"Kami belum bisa memastikan karena belum bisa komunikasi dengan dinas provinsi dan kabupaten," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto