Kemtan minta semua pihak fokus memperbaiki sawit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini Indonesia tengah mendapatkan tuduhan-tuduhan negatif terkait produk minyak sawit serta tuduhannya.

Menanggapi hal ini, Direktur Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang meminta supaya semua pemangku kepentingan di komoditas sawit untuk lebih fokus memperbaiki sawit yang ada di Indonesia.

“Sawit harus kita jaga, amankan, dan lestarikan dengan baik. Kita jangan larut dengan permainan mereka. Kita tunjukkan kelapa sawit bisa menopang perekonomian negara ini, dengan melaksanakan tata kelola yang baik yang berkelanjutan dan berdaya saing,” tutur Bambang, Rabu (7/3).


Menurut Bambang, saat ini terdapat dana yang dihimpun Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang bisa digunakan untuk kepentingan kelapa sawit.

Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), promosi, penelitian, penyediaan sarana dan prasarana dan peremajaan (replanting). Bambang melanjutkan, lima komponen tersebut saling terikat satu sama lain.

Tahun ini pemerintah pun menargetkan akan ada 185.000 hektare lahan yang akan diremajakan. Dia bilang, target ini tidak akan tercapai bila tidak ada dukungan dari semua pihak.

Bambang memaparkan, untuk memperbaiki kelapa sawit Indonesia, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama, harus ada pendataan perkebunan kelapa sawit secara total, baik perkebunan rakyat, perusahaan swasta dan milik pemerintah.

“Kita buat gerakan masif di tingkat kabupaten, provinsi, dengan dukungan semua pihak juga dukungan BPDPKS kita lakukan pendataan total di setiap kabupaten,” ujar Bambang.

Dari data tersebut kemudian dilakukan identifikasi mana saja di kebun-kebun kelapa sawit yang masuk dalam kawasan, mana yang bisa dilepaskan mana yang bisa masuk dalam kawasan, dan yang masuk dalam hutan konservasi dikembalikan.

“Kebun kelapa sawit yang masuk ke kawasan yang memungkinkan untuk bisa dilepaskan, kita dorong bupati mengusulkan ke KLHK, kemudian kita teruskan ke Dirjen Perkebunan (Dirjenbun) untuk kita bantu kawal,” tambah Bambang.

Setelah itu, petani pun wajib bermitra dengan industri. Dengan kemitraan ini, petani akan lebih bisa meningkatkan produksi kebunnya lantaran adanya pembinaan petani oleh perusahaan.

Bambang mengatakan, kelapa sawit ini memegang peranan yang penting bagi perekonomian Indonesia. Pasalnya melalui sawit, negara mendapatkan devisa yang sangat besar. Sawit juga dapat menunjang kehidupan masyarakat.

Tak berhenti di situ, Bambang pun meminta supaya adanya dorongan permintaan produk sawit di dalam negeri dan mendorong industri untuk menciptakan produk-produk baru minyak sawit. Dengan begitu, Indonesia tidak akan kehilangan pasar apabila mendapatkan kampanye negatif dari negara lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto