JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengkhawatirkan gejala La Nina bakal menurunkan produksi kelapa sawit hingga 5% dari produksi tahun lalu. Jika turun sebesar 5%, maka produksi crude palm oil (CPO) tahun ini berkisar 29,64 juta ton dibandingkan produksi tahun lalu 31,20 juta ton. Sementara pada awal tahun 2016, Kemtan memproyeksikan produksi CPO tahun ini sebesar 31 juta hingga 32 juta ton. Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Ditjen Perkebunan Kemtan Dwi Praptomo Sudjatmiko mengatakan, kekhawatiran pemerintah ini didasarkan pada curah hujan yang berkepanjangan dan bahkan ekstrim. Jika hujan terus terjadi, maka tanaman kelapa sawit tidak dapat berproduksi maksimal karena tidak mendapatkan matahari yang cukup.
Kemtan prediksi La Nina gerus produksi CPO 5%
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengkhawatirkan gejala La Nina bakal menurunkan produksi kelapa sawit hingga 5% dari produksi tahun lalu. Jika turun sebesar 5%, maka produksi crude palm oil (CPO) tahun ini berkisar 29,64 juta ton dibandingkan produksi tahun lalu 31,20 juta ton. Sementara pada awal tahun 2016, Kemtan memproyeksikan produksi CPO tahun ini sebesar 31 juta hingga 32 juta ton. Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Ditjen Perkebunan Kemtan Dwi Praptomo Sudjatmiko mengatakan, kekhawatiran pemerintah ini didasarkan pada curah hujan yang berkepanjangan dan bahkan ekstrim. Jika hujan terus terjadi, maka tanaman kelapa sawit tidak dapat berproduksi maksimal karena tidak mendapatkan matahari yang cukup.