Kemtan siap sebarkan 50 juta bibit cabai



Jakarta. Kementerian Pertanian (Kemtan) mewacanakan penanaman pohon cabai di pekarangan rumah tangga sebagai solusi lonjakan harga cabai yang kerap terjadi. Untuk merealisasikan hal itu, Kemtan akan membagikan 50 juta pohon cabai di seluruh rumah tangga di Indonesia.

Berdasarkan hitungan Kemtan, ada sebanyak 67 juta ibu rumah tangga yang dapat menanam 20 pohon cabai dengan rata-rata produksi 10 kilogram (kg) per rumah tangga.

Direktur Perbenihan Holtikultura M, Direktorat Jenderal Hortikultura Kemtan, Sri Wijayanti Yusuf mengatakan fokus Kemtan saat ini akan meningkatkan produksi cabai dan bawang merah. Sebab komoditas ini dapat mempengaruhi inflasi. "Dalam dua tahun terakhir ini, kami fokus mengembangkan dan memproduksi cabai dan bawang merah di seluruh Indonesia, dimana komoditas ini harus tersedia setiap saat," ujarnya, Rabu (23/11).


Ia mengatakan untuk menekan inflasi, ketersediaan cabai dan bawang merah merupakan hal yang mutlak ada. Maka penanaman cabai dan bawang merah di seluruh wialayah Indonesia dinilai sebagai salah satu cara untuk menekan inflasi dan menekan harga cabai dan bawang yang kerap bergejolak.

Ia menyadari, Kemtan selama ini hanya fokus mengembangkan produk ini di Pulau Jawa. Kemudian produksi cabai di Jawa digunakan untuk memenuhi kebutuhan di seluruh Indonesia. Nah konsep ini diubah, sebab wilayah di Pulau Jawa tidak luas dan tidak lagi dapat menyuplai kebutuhan masyarakat Indonesia.

Maka untuk menutupi kebutuhan cabai dan bawang merah, salah satu langkah yang bisa dijalankan saat ini adalah dengan memanfaatkan pekarangan rumah tangga yang luasnya diperkirakan mencapai 10 juta ha di seluruh Tanah Air. Nah lahan yang menganggur ini dapat ditanami cabai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto