Kemtan siapkan Rp 2,4 T guna swasembada jagung



JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menganggarkan dana sebesar Rp 2,4 triliun guna pengembangan tanaman jagung tahun ini. Pemerintah berharap dana tersebut mampu mendukung program swasembada jagung.

Rencananya, dana itu salah satunya untuk pengadaan benih dan pengembangan jagung di tanah seluas 3 juta hektare (ha). Direktur Benih Tanaman Pangan Kemtan Bambang Sugiarto mengatakan kini Kemtan memiliki benih jagung untuk persediaan pasca panen nanti bulan April 2017.

Untuk itu, Kemtan menyiapkan sebanyak 55.000 ton benih jagung untuk pengembangan di lahan seluas 3 juta ha. Salah satunya berasal dari produksi PT Bisi International Tbk (BISI) sebesar 25.000 ton benih jagung. "Jadi kami jamin stok benih jagung pada bulan April atau Mei nanti aman," ujarnya, Senin (23/1).


Ia menjelaskan pada tahun 2017 ini, Kemtan menargetkan bisa membeli sebanyak 70.000 ton hingga 80.000 ton benih jagung untuk persediaan. Anggaran untuk pengadaan benih ini, lanjut Bambang telah dibagikan kepada seluruh daerah di tiap provinsi. "Dananya sudah masuk ke dana provinsi dan benih yang dibeli petani sesuai dengan rekomendasi dari Kemtan," imbuhnya.

Salah satu persyaratan pembelian bibit adalah dengan kualitas minimal 10 ton produksi per hektare (ha). Saat ini benih jagung yang dijual juga berbeda-beda karena tergantung kecocokan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Sebab benih dengan varietas yang cocok di satu wilayah belum tentu sesuai dengan wilayah di tempat lain. Karena itu, ada 28 varietas benih jagung yang diberikan kepada petani untuk dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto