KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menyebut kebijakan impor sapi bakalan dengan skema 5:1 bisa membuat bisnis sapi lokal bertahan saat kondisi ekonomi global terpuruk. Skema 5:1 adalah kondisi dimana setiap importir yang mengimpor lima ekor sapi bakalan, importir harus mendatangkan satu sapi indukan. "Kalau kita ingin dengan beternak berbisnis yang sustainable, ya tidak hanya pembibitannya, harus dengan pembiakannya juga. Supaya itu nanti ada gejolak ekonomi bisa bertahan dikala sapi impor naik nilainya," kata Syukur Iwantoro, Sekjen Kementerian Pertanian kepada Kontan.co.id, belum lama ini. Lebih lanjut Syukur mengatakan dengan adanya pembibitan, penggemukan dan pakan yang tersedia untuk sapi domestik, maka saat nilai rupiah terpuruk bisnis sapi lokal tidak terkena imbasnya.
Kemtan: Skema impor 5:1 dapat membuat bisnis sapi bertahan ditengah kelesuan ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menyebut kebijakan impor sapi bakalan dengan skema 5:1 bisa membuat bisnis sapi lokal bertahan saat kondisi ekonomi global terpuruk. Skema 5:1 adalah kondisi dimana setiap importir yang mengimpor lima ekor sapi bakalan, importir harus mendatangkan satu sapi indukan. "Kalau kita ingin dengan beternak berbisnis yang sustainable, ya tidak hanya pembibitannya, harus dengan pembiakannya juga. Supaya itu nanti ada gejolak ekonomi bisa bertahan dikala sapi impor naik nilainya," kata Syukur Iwantoro, Sekjen Kementerian Pertanian kepada Kontan.co.id, belum lama ini. Lebih lanjut Syukur mengatakan dengan adanya pembibitan, penggemukan dan pakan yang tersedia untuk sapi domestik, maka saat nilai rupiah terpuruk bisnis sapi lokal tidak terkena imbasnya.