JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menambah populasi sapi perah lantaran jumlahnya terus menyusut dari tahun ke tahun. Sapi perah bersertifikat yang ditambah berjumlah 15 ekor. Sapi perah bersertifikat ini dibagikan masing-masing lima ekor ke tiga wilayah, yakni Jawa Timur di UPTD Tuban, lalu Jawa Barat di SPR Tegar Beriman Bogor dan Jawa Tengah di Koperasi Pesat Banyumas. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kemtan Muladno mengatakan, peningkatkan produksi sapi perah sangat diperlukan. Menurutnya, upaya peningkatan populasi sapi perah sebagai penghasil utama susu diperlukan terobosan-terobosan seperti yang dilakukan oleh BBPTU HPT Baturraden. Ia bilang perlu adanya terobosan yang signifikan dalam hal peningkatkan produks ini. "Salah satunya pendistribusian sapi perah bersertifikat," kata Muladno, Senin (6/6).
Kemtan tambah populasi sapi perah bersertifikat
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menambah populasi sapi perah lantaran jumlahnya terus menyusut dari tahun ke tahun. Sapi perah bersertifikat yang ditambah berjumlah 15 ekor. Sapi perah bersertifikat ini dibagikan masing-masing lima ekor ke tiga wilayah, yakni Jawa Timur di UPTD Tuban, lalu Jawa Barat di SPR Tegar Beriman Bogor dan Jawa Tengah di Koperasi Pesat Banyumas. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kemtan Muladno mengatakan, peningkatkan produksi sapi perah sangat diperlukan. Menurutnya, upaya peningkatan populasi sapi perah sebagai penghasil utama susu diperlukan terobosan-terobosan seperti yang dilakukan oleh BBPTU HPT Baturraden. Ia bilang perlu adanya terobosan yang signifikan dalam hal peningkatkan produks ini. "Salah satunya pendistribusian sapi perah bersertifikat," kata Muladno, Senin (6/6).