JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) melawan kampanye negatif terhadap produk-produk Indonesia di pasar ekspor dengan terus melakukan workshop dan promosi. Ini terkait salah satu komoditas andalan Indonesia yakni minyak kelapa sawit tengah mengalami kampanye negatif dan penolakan dari sejumlah negara Eropa. Bahkan dari kabar terbaru, minyak sawit dituding dapat menimbulkan kanker dan penyakit jantung. Setelah isu tidak ramah lingkungan juga masih dilabelkan pada produk crude palm oil (CPO) ini. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemtan) Dedi Junaedi mengatakan, Kemtan telah melakukan banyak workshop di sejumlah negara untuk mempromosikan produk CPO dan produk-produk pertanian asal Indonesia. Untuk produk CPO, Kemtan berupaya meyakinkan pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS) kalau Sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) merupakan bentuk keseriusan pemerintah mendukung sawit yang ramah lingkungan. "Beberapa waktu lalu, ada empat anggota parlemen Jerman yang kami undang dan berkunjung ke perkebunan kelapa sawit di Riau yang sudah mendapatkan sertifikat ISPO dan mereka mengpresiasi upaya Indonesia mendukung sawit yang sustainable dan sudah memaparkannya di hadapan parlemen di berlin," ujar Dedi kepada KONTAN, Rabu (10/8).
Kemtan tangkis black campaign CPO lewat promosi
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) melawan kampanye negatif terhadap produk-produk Indonesia di pasar ekspor dengan terus melakukan workshop dan promosi. Ini terkait salah satu komoditas andalan Indonesia yakni minyak kelapa sawit tengah mengalami kampanye negatif dan penolakan dari sejumlah negara Eropa. Bahkan dari kabar terbaru, minyak sawit dituding dapat menimbulkan kanker dan penyakit jantung. Setelah isu tidak ramah lingkungan juga masih dilabelkan pada produk crude palm oil (CPO) ini. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemtan) Dedi Junaedi mengatakan, Kemtan telah melakukan banyak workshop di sejumlah negara untuk mempromosikan produk CPO dan produk-produk pertanian asal Indonesia. Untuk produk CPO, Kemtan berupaya meyakinkan pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS) kalau Sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) merupakan bentuk keseriusan pemerintah mendukung sawit yang ramah lingkungan. "Beberapa waktu lalu, ada empat anggota parlemen Jerman yang kami undang dan berkunjung ke perkebunan kelapa sawit di Riau yang sudah mendapatkan sertifikat ISPO dan mereka mengpresiasi upaya Indonesia mendukung sawit yang sustainable dan sudah memaparkannya di hadapan parlemen di berlin," ujar Dedi kepada KONTAN, Rabu (10/8).