JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai hingga tahun 2019. Untuk padi, Kemtan menargetkan produksinya naik 2,21% per tahun, jagung 5,57% per tahun dan kedelai 60,81% per tahun. Untuk mencapai target tersebut, Kemtan terus mengembangkan bibit unggul melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Kemtan saat ini tengah menggunakan teknologi jajar legowo yang mendorong peningkatan produktivitas padi sekitar 15% hingga 20%. Implementasi pengembangan model ini dilakukan dalam bentuk dem-area dengan tujuan memverifikasi keunggulan inovasi yang diterapkan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan pada tahun ini, pemerintah menargetkan produksi padi sebesar 76,23 juta ton atau naik 1,65% dari tahun 2015. Dengan mengembangkan padi unggulan, maka Mentan optimis penyusutan lahan atau sawah di sejumlah daerah tidak banyak memengaruhi produksi beras.
Kemtan targetkan produksi pangan terus meningkat
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai hingga tahun 2019. Untuk padi, Kemtan menargetkan produksinya naik 2,21% per tahun, jagung 5,57% per tahun dan kedelai 60,81% per tahun. Untuk mencapai target tersebut, Kemtan terus mengembangkan bibit unggul melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Kemtan saat ini tengah menggunakan teknologi jajar legowo yang mendorong peningkatan produktivitas padi sekitar 15% hingga 20%. Implementasi pengembangan model ini dilakukan dalam bentuk dem-area dengan tujuan memverifikasi keunggulan inovasi yang diterapkan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan pada tahun ini, pemerintah menargetkan produksi padi sebesar 76,23 juta ton atau naik 1,65% dari tahun 2015. Dengan mengembangkan padi unggulan, maka Mentan optimis penyusutan lahan atau sawah di sejumlah daerah tidak banyak memengaruhi produksi beras.