JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan akan mengurangi serangan hama penyakit untuk tanaman pertanian pada tahun 2016. Jika selama ini rata-rata lahan pertanian yang terkena serangan hama dan penyakit mencapai 5% hingga 10% per tahun, maka pada tahun lalu, Kemtan mengklaim telah menekan angka serangan penyakit menjadi 1,3%. Kemudian pada tahun ini, Kemtan optimistis dapat menenekan menjadi 0,5% atau di bawah 1%. Hal itu dikatakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Rabu (25/5). Ia menjelaskan akan mengoptimalkan Balai Besar Peramalan Organisme Penganggu Tumbuhan (BBPOPT) untuk mengurangi serangan hama pada tahun. Apabila tidak diantisipasi, maka serangan hama berpotensi merugikan petani hingga Rp 12 triliun bila 5% lahan pertanian terkena serangan hama dan penyakit. "Kami mendorong para petugas BBPOPT untuk bekerja keras dan memanfaatkan teknologi modern pertanian yang sudah ada," ujar Amran.
Kemtan targetkan serangan hama di bawah 1%
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan akan mengurangi serangan hama penyakit untuk tanaman pertanian pada tahun 2016. Jika selama ini rata-rata lahan pertanian yang terkena serangan hama dan penyakit mencapai 5% hingga 10% per tahun, maka pada tahun lalu, Kemtan mengklaim telah menekan angka serangan penyakit menjadi 1,3%. Kemudian pada tahun ini, Kemtan optimistis dapat menenekan menjadi 0,5% atau di bawah 1%. Hal itu dikatakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Rabu (25/5). Ia menjelaskan akan mengoptimalkan Balai Besar Peramalan Organisme Penganggu Tumbuhan (BBPOPT) untuk mengurangi serangan hama pada tahun. Apabila tidak diantisipasi, maka serangan hama berpotensi merugikan petani hingga Rp 12 triliun bila 5% lahan pertanian terkena serangan hama dan penyakit. "Kami mendorong para petugas BBPOPT untuk bekerja keras dan memanfaatkan teknologi modern pertanian yang sudah ada," ujar Amran.