KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) terus mengembangkan bibit tanaman yang tahan terhadap kondisi cuaca dan hama. Bibit ini akan cocok untuk menghadapi curah hujan tinggi seperti yang saat ini terjadi Sulawesi Selatan dan Banten. Bibit tahan genangan air ini dinamai Ciherang Sub-one atau Submergence serta bibit Inpari 30. Menurut Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi ( BBPadi) Priatna Sasmita, bibit ini memiliki daya tahan yang lebih kuat. "Yang ditanam itu bibit padi kualitas unggul baru khusus yang tahan rendaman air (hujan)," kata Priatna kepada Kontan.co.id, Kamis (24/1). Priatna menyebutkan bahwa ketahan bibit ini adalah selama 10 hati dalam rendaman air (hujan) atau banjir. Hal ini mengingat bibit Ciherang Sub-one atau Submergence dan bibit Inpari 30 mampu me-recover dirinya. Dimana kelebihan ini tak dimiliki bibit lain.
Kemtan terus mengembangkan varietas bibit padi yang tahan banjir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) terus mengembangkan bibit tanaman yang tahan terhadap kondisi cuaca dan hama. Bibit ini akan cocok untuk menghadapi curah hujan tinggi seperti yang saat ini terjadi Sulawesi Selatan dan Banten. Bibit tahan genangan air ini dinamai Ciherang Sub-one atau Submergence serta bibit Inpari 30. Menurut Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi ( BBPadi) Priatna Sasmita, bibit ini memiliki daya tahan yang lebih kuat. "Yang ditanam itu bibit padi kualitas unggul baru khusus yang tahan rendaman air (hujan)," kata Priatna kepada Kontan.co.id, Kamis (24/1). Priatna menyebutkan bahwa ketahan bibit ini adalah selama 10 hati dalam rendaman air (hujan) atau banjir. Hal ini mengingat bibit Ciherang Sub-one atau Submergence dan bibit Inpari 30 mampu me-recover dirinya. Dimana kelebihan ini tak dimiliki bibit lain.