JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) terus berupaya meningkatkan produksi sapi lokal. Salah satu upaya yang tengah diwacanakan adalah memberikan bunga rendah 4% untuk pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari yang selama ini dikenai bunga 9%. Wacana ini khusus untuk peternak sapi yang melakukan pembibitan. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kemtan Fini Murfiani mengatakan, pihaknya optimistis dapat mendorong minat peternak melakukan pembibitan sapi lokal dengan memberikan stimulus berupa kredit murah 4%. Namun, wacana ini masih sebatas gagasan yang akan diperjuangkan Kemtan agar disetujui Kementerian Keuangan (Kemkeu). Fini mengusulkan agar bunga 4% ini dengan plafon Rp 2 miliar dan tenor tiga tahun, atau selama masa pembibitan sapi hingga siap dijual ke pasar. Menurutnya, pembibitan sapi mebutuhkan waktu lama selama tiga tahun. Oleh karena itu, membutuhkan modal yang besar dan tidak seperti plafon usaha mikro lainnya yang hanya Rp 25 juta atau kredit ritel yang hanya Rp 500 juta.
Kemtan usul peternak sapi dapat KUR bunga 4%
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) terus berupaya meningkatkan produksi sapi lokal. Salah satu upaya yang tengah diwacanakan adalah memberikan bunga rendah 4% untuk pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari yang selama ini dikenai bunga 9%. Wacana ini khusus untuk peternak sapi yang melakukan pembibitan. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kemtan Fini Murfiani mengatakan, pihaknya optimistis dapat mendorong minat peternak melakukan pembibitan sapi lokal dengan memberikan stimulus berupa kredit murah 4%. Namun, wacana ini masih sebatas gagasan yang akan diperjuangkan Kemtan agar disetujui Kementerian Keuangan (Kemkeu). Fini mengusulkan agar bunga 4% ini dengan plafon Rp 2 miliar dan tenor tiga tahun, atau selama masa pembibitan sapi hingga siap dijual ke pasar. Menurutnya, pembibitan sapi mebutuhkan waktu lama selama tiga tahun. Oleh karena itu, membutuhkan modal yang besar dan tidak seperti plafon usaha mikro lainnya yang hanya Rp 25 juta atau kredit ritel yang hanya Rp 500 juta.