Kemtan usulkan importir beli 10% kedelai lokal



JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengklaim roduksi kedelai terus menanjak naik. Namun sayangnya serapan kedelai lokal dinilai masih minim. Oleh karena itu Kemtan menyusun sejumlah kebijakan agar serapan kedelai lokal tinggi.

Kepala Sub Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Kemtan Rita Mezu mengatakan, pihaknya telah mengajukan usulan kepada Badan Ketahanan Pangan (BKP) untuk kebijakan importir membeli kedelai lokal minimal sebesar 10%. Selama ini, impor kedelai dinilai terlalu bebas dan tidak ada batasan. Produksi kedelai lokal seperti menjadi penyangah saja.

Selain itu, Kemtan juga meminta agar Perum Bulog untuk memaksimalkan serapan kedelai dari petani. Sebab, serapan Perum Bulog akan kedelai petani amatlah rendah. Dari ketentuan sebesar 10%, realisasinya hanya sekitar 8%.


"Kami juga usulkan agar kebijakan bersifat satu pintu untuk importir bisa membeli kedelai yakni dari Bulog," kata Rita pada Selasa (17/3).

Tahun lalu produksi kedelai yang melompat 22,3% sebesar 953.956 ton dari 779.992 ton dibandingkan tahun 2013. Nah, tahun ini produksi kedelai diperkirakan mencapai mencapai 1,2 juta ton dari kebutuhan 2,2 juta ton.   Kenaikan produksi ini terjadi karena luas panen dan produktivitas mengalami kenaikan. Luas panen kedelai tahun 2014 mencapai 615.019 hektare (ha) naik dari 550.793 ha. Sementara produktifitas juga terdongkrak menjadi 15,5 kuintal per ha dari 14,16 kw/ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa