JAKARTA. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian meminta masyarakat waspada terhadap penyakit menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini dikenal dengan istilah zoonosis, yakni penyakit atau infeksi yang secara alami ditularkan dari hewan vertebrata ke manusia. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada manusia dan hewan. Kemtan menemukan penyakit ini telah meluas di Indonesia mencapai ke pulau dan daerah yang sebelumnya belum tertular. Contoh penyakit ini seperti penyebaran penyakit rabies. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan penanganan hewan karnivora piara, terutama anjing dan kucing. Kasubdit Zoonosis Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen PKH Boethdy Angkasa mengatakan, Kemtan telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyakit ini. Salah satunya melalui program komunikasi, informasi dan edukasi zoonosis. "Pada tahun 2016, Ditjen PKH telah melatih kurang lebih 960 orang siswa Sekolah Dasar (SD) untuk menjadi dokter hewan cilik," ujarnya, Jumat (6/1).
Kemtan waspadai penularan zoonosis
JAKARTA. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian meminta masyarakat waspada terhadap penyakit menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini dikenal dengan istilah zoonosis, yakni penyakit atau infeksi yang secara alami ditularkan dari hewan vertebrata ke manusia. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada manusia dan hewan. Kemtan menemukan penyakit ini telah meluas di Indonesia mencapai ke pulau dan daerah yang sebelumnya belum tertular. Contoh penyakit ini seperti penyebaran penyakit rabies. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan penanganan hewan karnivora piara, terutama anjing dan kucing. Kasubdit Zoonosis Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen PKH Boethdy Angkasa mengatakan, Kemtan telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyakit ini. Salah satunya melalui program komunikasi, informasi dan edukasi zoonosis. "Pada tahun 2016, Ditjen PKH telah melatih kurang lebih 960 orang siswa Sekolah Dasar (SD) untuk menjadi dokter hewan cilik," ujarnya, Jumat (6/1).