JAKARTA. Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo nampaknya terus menggenjot perbaikan kemudahan berbisnis di tanah air. Sebagai salah satu bukti, pemerintah berupaya keras memperbaiki peringkat kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB) di Indonesia agar beranjak naik.Indonesia sempat berada pada peringkat 109 yang kemudian dikoreksi Bank Dunia menjadi 106 pada 2016, lalu naik ke peringkat 91 pada 2017. Namun, di 2019, Presiden Jokowi memasang target tinggi, yakni peringkat 40 EoDB. Tak pelak, para menteri bekerja keras untuk mencapai tarrget tersebut.“Melihat perkembangan yang ada, itu berarti kita semua sudah bekerja ekstra keras memperbaiki peringkat kemudahan berusaha Indonesia. Jika tahun lalu lebih banyak menyangkut Peraturan Presiden dan Peraturan Pemerintah, tahun ini kita akan lebih fokus ke peraturan teknis,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat membuka Rapat Koordinasi pembahasan EoDB, di Jakarta (21/3).
Kemudahan usaha, Darmin akan bentuk tim khusus
JAKARTA. Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo nampaknya terus menggenjot perbaikan kemudahan berbisnis di tanah air. Sebagai salah satu bukti, pemerintah berupaya keras memperbaiki peringkat kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB) di Indonesia agar beranjak naik.Indonesia sempat berada pada peringkat 109 yang kemudian dikoreksi Bank Dunia menjadi 106 pada 2016, lalu naik ke peringkat 91 pada 2017. Namun, di 2019, Presiden Jokowi memasang target tinggi, yakni peringkat 40 EoDB. Tak pelak, para menteri bekerja keras untuk mencapai tarrget tersebut.“Melihat perkembangan yang ada, itu berarti kita semua sudah bekerja ekstra keras memperbaiki peringkat kemudahan berusaha Indonesia. Jika tahun lalu lebih banyak menyangkut Peraturan Presiden dan Peraturan Pemerintah, tahun ini kita akan lebih fokus ke peraturan teknis,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat membuka Rapat Koordinasi pembahasan EoDB, di Jakarta (21/3).