KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi aset kripto kini tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Banyak investor mulai dari yang ritel hingga investor besar mulai beralih ke aset kripto. Potensi ini ditangkap oleh pemain lokal untuk mengembangkan aset digital. Litedex Protocol salah satunya. Mulai dikembangkan sejak 2020, kini platform ini sudah mulai diperhitungkan, tidak hanya di level domestik, tapi juga global. Mengusung
paltform Decentralized Exchange, litedex merupakan platform murni karya anak bangsa, namun memiliki orientasi yang luas di level global. Hal ini dibuktikan dengan projek-projeknya yang mengadopsi
multi blockchain seperti, Binance Smart Chain, Solana, Ethereum dan lain-lain.
Dengan masuk ke dalam ekosistem tersebut, maka litedex diyakini mampu bersaing dengan platform decentra
lized global lainnya. Meski begitu, Litedex tentu tak akan melepas pasar domestik, yang memiliki potensi sangat besar. "Litedex protocol hadir tidak hanya memberikan sesuatu yang baru bagi investor Indonesia, tapi juga produk-produk yang berkualitas yang memiliki daya saing global. Contohnya, seperti LDX Token yang sudah melalui tahapan audit Certik. Dengan score yang memuaskan, ini membuktikan keseriusan dari kami, untuk memberikan produk berkualitas ke pasar
crypto," kata
Chief Strategy Officer Litedex Protocol, Harris Sutresna dalam keterangan resminya, Jumat (3/12).
Baca Juga: Mengenal lebih jauh aset kripto bertemakan metaverse Harris mengatakan, Litedex Protocol berkolaborasi dengan
Strategic Partnership seperti
Payment Infrastucture Aset Digital asal Singapura yakni StraitsX dan Perusahaan Investasi Stellar Capital. Selain itu, litedex juga telah mempersiapkan
Bussines Continuity Plan. Mengadopsi skema platform global dalam menjaga stabilitas liquidity, Litedex mendesain 4 skema Deep Liquidity Pool, diantaranya
Internal Liquidity,
Market Making, External Liquidity dan
Bridge to other Exchange. Hal itu menurut Harris penting. Pihaknya harus membuat ekosistem yang berkelanjutan, sehingga stabilitas
liquidity terjaga, dan
value dari token tidak mudah jatuh. Tujuan akhirnya tentunya untuk menjaga kepercayaan investor dalam jangka panjang. Kemunculan aset-aset kripto dalam negeri direspon positif oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga. "munculnya berbagai platform kripto baru yang berkualitas buatan anak negeri, tentunya akan menambah peluang kita untuk bisa mengekspor produk-produk aset digital. Melihat projek-projek dan komitmen dari pengembangnya, saya yakin dengan mengikuti regulasi yang ada, litedex protocol akan mampu menggarap pasar domestik dan bersaing dengan platform Dex yang sudah ada di level global," katanya. Litedex protocol mengklaim sebagai satu-satu decentralized platform karya anak bangsa dan pertama di indonesia dengan projek-projek favorit investor, seperti
swap, staking, farming, NFT, Bridge. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .