Kemungkinan, Jepang akan intervensi lagi hari ini



TOKYO. Kemungkinan besar, hari ini, pemerintah Jepang kembali akan melakukan intervensi di pasar mata uangnya. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengerem laju penguatan yen ke level tertinggi dalam 15 tahun terakhir atas dolar. Selain itu, pemerintah Negeri Sakura itu juga berniat melindungi eksportir yang belakangan kian terpojok akibat keperkasaan yen. Sekadar mengingatkan, kemarin, Jepang melakukan aksi jual atas yen terhadap dolar untuk pertama kalinya sejak 2004. Kepala Sekretaris Kabinet Yoshito Sengoku mengatakan, Menteri Keuangan Jepang berpendapat nilai tukar 82 yen per dolar merupakan posisi yang aman, setelah kemarin yen berada di level 82,88. Sementara itu, sejumlah analis menilai, saat ini Perdana Menteri Naoto Kan mendapat tekanan dari pelaku usaha untuk menghentikan laju penguatan yen karena mmenggerus pertumbuhan ekspor. Kendati begitu, analis Tohru Sasaki berpendapat, Japan tidak dapat menahan laju penguatan yen sendirian. "Dalam jangka waktu menengah, kebijakan bank sentral tidak dapat mengubah arah pergerakan yen secara keseluruhan," kata Sasaki, analis JP Morgan Chase & Co. Catatan saja, pada pukul 15.38 waktu London, yen keok melewati level 85 untuk pertama kalinya dalam dua minggu dan diperdagangkan di posisi 85,62. Mata uang Jepang sudah menguat lebih dari 1% dari pertengahan Mei hingga sebelum intervensi dilakukan. Sedangkan terhadap euro, yen melemah 3,3% menjadi 111,51.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie