JAKARTA. Komite Ekonomi Nasional (KEN) meminta pemerintah bisa memperluas basis investasi dan usaha penerima insentif pajak, dari yang sebelumnya hanya diberikan kepada investasi yang sifatnya pioner bertambah ke investasi yang bertujuan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Upaya tersebut diperlukan, agar kualitas sumber daya manusia Indonesia yang selama ini masih belum begitu tinggi bisa terus ditingkatkan. Chairul Tanjung (CT), Ketua KEN mengatakan bahwa kualitas sumber daya manusia di Indonesia saat ini perlu diberikan perhatian yang lebih. Selain untuk memperbaiki hidup dari masyarakat Indonesia tambahnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut juga diperlukan untuk mengubah pola pertumbuhan ekonomi Indonesia dari yang selama ini berbasis sumber daya alam dan buruh murah menjadi ekonomi berbasis sumber daya manusia dan teknologi. CT khawatir, jika kualitas sumber daya manusia Indonesia dibiarkan seperti sekarang ini, akan membuat pola pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini sedang berada di puncak keemasannya akan mengalami kemunduran.
KEN Minta basis penerima insentif pajak diperluas
JAKARTA. Komite Ekonomi Nasional (KEN) meminta pemerintah bisa memperluas basis investasi dan usaha penerima insentif pajak, dari yang sebelumnya hanya diberikan kepada investasi yang sifatnya pioner bertambah ke investasi yang bertujuan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Upaya tersebut diperlukan, agar kualitas sumber daya manusia Indonesia yang selama ini masih belum begitu tinggi bisa terus ditingkatkan. Chairul Tanjung (CT), Ketua KEN mengatakan bahwa kualitas sumber daya manusia di Indonesia saat ini perlu diberikan perhatian yang lebih. Selain untuk memperbaiki hidup dari masyarakat Indonesia tambahnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut juga diperlukan untuk mengubah pola pertumbuhan ekonomi Indonesia dari yang selama ini berbasis sumber daya alam dan buruh murah menjadi ekonomi berbasis sumber daya manusia dan teknologi. CT khawatir, jika kualitas sumber daya manusia Indonesia dibiarkan seperti sekarang ini, akan membuat pola pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini sedang berada di puncak keemasannya akan mengalami kemunduran.