JAKARTA. Beban anggaran untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) terus membengkak. Komite Ekonomi Nasional (KEN) meminta pemerintah segera mengambil keputusan untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi khususnya untuk kendaraan pribadi. "Kita melihat sebanyak 70% subsidi dinikmati orang kaya karena tidak ada pengendalian. Jadi kita usulkan untuk yang sekarang itu benar-benar dilakukan, mobil pribadi tidak boleh," kata Sekretaris KEN, Aviliani, Selasa (22/1). Padahal, subsidi yang tidak tepat sasaran itu dapat dialokasikan untuk mendukung program pengentasan kemiskinan. Kedua, untuk menunjang program percepatan infrastruktur.
KEN minta mobil pribadi tak minum premium lagi
JAKARTA. Beban anggaran untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) terus membengkak. Komite Ekonomi Nasional (KEN) meminta pemerintah segera mengambil keputusan untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi khususnya untuk kendaraan pribadi. "Kita melihat sebanyak 70% subsidi dinikmati orang kaya karena tidak ada pengendalian. Jadi kita usulkan untuk yang sekarang itu benar-benar dilakukan, mobil pribadi tidak boleh," kata Sekretaris KEN, Aviliani, Selasa (22/1). Padahal, subsidi yang tidak tepat sasaran itu dapat dialokasikan untuk mendukung program pengentasan kemiskinan. Kedua, untuk menunjang program percepatan infrastruktur.