JAKARTA. Angka potensi gagal bayar surat utang alias credit default swap (CDS) kembali merangkak naik setelah Indonesia mengumumkan kalau inflasi mereka naik cukup tajam. Sampai dengan tanggal 4 Agustus kemarin, CDS Indonesia dengan tenor 5 tahun sudah berada di level 153. Angka ini naik 6,38% dari dua hari yang lalu. Padahal di tanggal 2 Agustus lalu, CDS Indonesia masih berada di level 143,82. Menurut Budi Susanto, Head Debt Of Research Danareksa Sekuritas ini adalah siklus yang cukup wajar. Apalagi dengan adanya berita tentang inflasi yang naik. "Sehingga wajar saja kalau sedikit naik," ungkapnya. Nah ke depannya, Budi masih yakin kalau CDS Indonesia masih bisa turun bahkan ke level 120. Maklum dengan kondisi dana asing yang masih masuk. Budi yakin kalau CDS akan kembali ke level bawah.
Kena Imbas Inflasi CDS Indonesia Naik
JAKARTA. Angka potensi gagal bayar surat utang alias credit default swap (CDS) kembali merangkak naik setelah Indonesia mengumumkan kalau inflasi mereka naik cukup tajam. Sampai dengan tanggal 4 Agustus kemarin, CDS Indonesia dengan tenor 5 tahun sudah berada di level 153. Angka ini naik 6,38% dari dua hari yang lalu. Padahal di tanggal 2 Agustus lalu, CDS Indonesia masih berada di level 143,82. Menurut Budi Susanto, Head Debt Of Research Danareksa Sekuritas ini adalah siklus yang cukup wajar. Apalagi dengan adanya berita tentang inflasi yang naik. "Sehingga wajar saja kalau sedikit naik," ungkapnya. Nah ke depannya, Budi masih yakin kalau CDS Indonesia masih bisa turun bahkan ke level 120. Maklum dengan kondisi dana asing yang masih masuk. Budi yakin kalau CDS akan kembali ke level bawah.