Kena Penyakit Jamur, Produksi Anggur di Prancis Turun



KONTAN.CO.ID - PARIS. Produksi anggur di Prancis diperkirakan turun 2% di tahun ini. Ini karena adanya penurunan produksi setelah beberapa kebun anggur terkena penyakit jamur. Namun di beberapa kebun lainnya mengalami peningkatan produksi karena cuaca yang naik. 

Kementerian Pertanian Prancis menyebut, total produksi anggur di Prancis diperkirakan mencapai hampir 45 juta hektoliter tahun ini. Angka ini masih dalam kisaran awal 44 juta-47 juta hektoliter yang diproyeksikan pada bulan lalu dan sedikit di atas rata-rata lima panen terakhir. Satu hektoliter setara dengan 100 liter, atau 133 botol anggur standar.

Baca Juga: Hatten Bali (WINE) Targetkan Pendapatan Naik 20% di 2023


"Serangan jamur (penyakit) di Bordeaux dan wilayah barat daya serta kekeringan di Languedoc dan Roussillon mempengaruhi potensi panen," kata Kementerian Pertanian Prancis dikutip Reuters.

Di tempat lain, situasinya lebih baik meskipun terdapat jamur botrytis. Kementerian memperkirakan produksi anggur di wilayah Bordeaux turun 9% dari tahun lalu dan 17% di bawah rata-rata lima panen terakhir. Di wilayah Barat Daya, penurunannya masing-masing sebesar 6% dan 18%.

Sementara itu, di Champagne, kondisi cuaca yang baik membantu panen di cluster ini yang tidak rusak dan mencapai rekor tahun ini. Dimana potensi produksi 24% di atas rata-rata. Cuaca panas dalam beberapa pekan terakhir membantu panen anggur lebih awal di sebagian besar wilayah penghasil anggur. 

Baca Juga: Produsen Minuman Beralkohol di Bursa Bakal Bertambah

Editor: Avanty Nurdiana