Kena retas, Coincheck Jepang bersedia kembalikan 90% duit digital yang dicuri



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Regulator keuangan Jepang, The Financial Services Agency (FSA) memerintahkan Coincheck untuk bertindak bersama dengan regulator setelah peretas mencuri uang digital senilai US$ 534 juta dari bursa mata uang digital terbesar di Jepang tersebut. Kejadian tersebut menyentak pasar kripto Jepang, yang menjadikan kejadian tersebut salah satu pencurian siber terbesar yang pernah terjadi. 

Pencurian tersebut menyoroti kerentanan keamanan dalam perdagangan uang digital negara tersebut. Ini membuat pembuat kebijakan global harus bekerja keras untuk mengatur perdagangan ini dan munculnya risiko yang disebabkan dari perdagangan ini untuk Jepang. Sebab, bursa mata uang digital ini bertujuan memanfaatkan industri teknologi finansial (tekfin) atau fintech untuk merangsang pertumbuhan ekonomi negara. 

FSA mengatakan, hari ini (29/1) pihaknya memerintahkan Coincheck yang berbasis di Tokyo untuk memperbaiki operasional mereka. Seluruh perdagangan di bursa mata uang digital ini berhenti pada Jumat lalu (26/1), kecuali perdagangan bitcoin, setelah peretas mencuri koin NEM senilai 58 miliar yen itu. 


Seperti diberitakan Reuters, manajemen Coincheck menyatakan akan mengembalikan uang yang dicuri sekitar 90% dari dana internal perusahaan. Meskipun manajemen belum mengetahui kapan dan bagaimana cara mengembalikan dana sebesar itu. 

Editor: Rizki Caturini