KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Sanksi keuangan oleh Amerika Serikat (AS) telah memukul perdagangan senjata antara India dengan Rusia. Pasalnya, pembayaran senjata dan peralatan senilai lebih dari US$ 2 miliar terancam tidak dikirimkan setelah perbankan India menolak melakukan pengiriman uang ke Moskow karena takut akan tindakan sanksi lanjutan oleh AS. Mengutip The Economic Times, Sabtu (5/5), India menjalin hubungan dagang dengan perusahaan perdagangan senjata andalan Rusia, Rosoboronexport. Masalahnya, perusahaan ini termasuk dalam daftar sanksi yang dikenakan oleh Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri AS atau US Office of Foreign Assets Control (OFAC) bulan lalu. Paska peringatan oleh AS, hampir seluruh perdagangan senjata dengan India telah berhenti setelah Bank Negara India segera menghentikan semua pembayaran mulai 7 April. Pemerintah India kini mencari konsultasi untuk menyelesaikan masalah, mengingat bahwa akuisisi alat utama sistem pertahanan (alutsista) India berada dalam level kritis. Selain itu, banyak program yang sedang berlangsung termasuk pembangunan dan perbaikan kapal selam, rudal dan kapal perang tidak dapat bergerak kecuali ditemukan penyelesaian untuk pengiriman uang tersebut.
Kena sanksi AS, perdagangan senjata antara India dan Rusia terhenti
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Sanksi keuangan oleh Amerika Serikat (AS) telah memukul perdagangan senjata antara India dengan Rusia. Pasalnya, pembayaran senjata dan peralatan senilai lebih dari US$ 2 miliar terancam tidak dikirimkan setelah perbankan India menolak melakukan pengiriman uang ke Moskow karena takut akan tindakan sanksi lanjutan oleh AS. Mengutip The Economic Times, Sabtu (5/5), India menjalin hubungan dagang dengan perusahaan perdagangan senjata andalan Rusia, Rosoboronexport. Masalahnya, perusahaan ini termasuk dalam daftar sanksi yang dikenakan oleh Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri AS atau US Office of Foreign Assets Control (OFAC) bulan lalu. Paska peringatan oleh AS, hampir seluruh perdagangan senjata dengan India telah berhenti setelah Bank Negara India segera menghentikan semua pembayaran mulai 7 April. Pemerintah India kini mencari konsultasi untuk menyelesaikan masalah, mengingat bahwa akuisisi alat utama sistem pertahanan (alutsista) India berada dalam level kritis. Selain itu, banyak program yang sedang berlangsung termasuk pembangunan dan perbaikan kapal selam, rudal dan kapal perang tidak dapat bergerak kecuali ditemukan penyelesaian untuk pengiriman uang tersebut.