MOSCOW. Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, perekonomian Rusia melorot 2% pada tiga bulan pertama tahun ini. Dengan demikian, ini merupakan kontraksi pertama sejak 2009. Dia menjelaskan, faktor yang menyebabkan lemahnya ekonomi Rusia adalah sanksi internasional dan anjloknya harga minyak dunia. Meski demikian, dia menegaskan, situasi ekonomi tidak seburuk 2009 lalu dan mulai stabil. "Ekonomi Rusia menghadapi realitas baru," jelas Medvedev.
Dalam pernyataannya, dia juga mengatakan, tekanan terbesar datang dari keputusan politik utama pada tahun lalu yaitu penguasaan kembali Crimea oleh Rusia. Langkah tersebut menyebabkan Rusia mendapatkan sanksi internasional dari negara Barat. Medvedev mengakui, sanksi tersebut berdampak signifikan terhadap perekonomian. Dia mengestimasi, kerugian dari sanksi tersebut menghambat pemasukan ekspor luar negero senilai US$ 26,7 miliar atau setara dengan 1,5% dari nilai Produk Domestik Bruto Rusia.