KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JBS USA, anak usaha dari perusahaan Brasil JBS SA, mengumumkan telah membayar uang tebusan hingga US$ 11 juta dalam serangan siber yang mengganggu sebagian besar operasionalnya di kawasan Amerika Utara dan Australia. Mengutip Reuters, produsen daging terbesar di dunia itu menghentikan operasi pabrik daging di AS dan Kanada sejak minggu lalu. Hal ini dilakukan setelah serangan siber yang mengancam akan mengganggu rantai pasokan makanan dan menaikkan harga makanan. Perusahaan menambahkan, saat ini pihak ketiga sedang melakukan penyelidikan forensik dan tidak ada kesimpulan yang dibuat. Hanya saja, perusahaan memastikan tidak ada data perusahaan, pelanggan atau karyawan yang dirugikan dalam serangan tersebut.
Kena serangan siber, anak usaha produsen daging terbesar di dunia bayar US$ 11 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JBS USA, anak usaha dari perusahaan Brasil JBS SA, mengumumkan telah membayar uang tebusan hingga US$ 11 juta dalam serangan siber yang mengganggu sebagian besar operasionalnya di kawasan Amerika Utara dan Australia. Mengutip Reuters, produsen daging terbesar di dunia itu menghentikan operasi pabrik daging di AS dan Kanada sejak minggu lalu. Hal ini dilakukan setelah serangan siber yang mengancam akan mengganggu rantai pasokan makanan dan menaikkan harga makanan. Perusahaan menambahkan, saat ini pihak ketiga sedang melakukan penyelidikan forensik dan tidak ada kesimpulan yang dibuat. Hanya saja, perusahaan memastikan tidak ada data perusahaan, pelanggan atau karyawan yang dirugikan dalam serangan tersebut.