KONTAN.CO.ID - TOKYO. Asahi Group menargetkan akan mulai beroperasi normal penuh operasi logistik pada Februari. Serangan siber ini akhir September akan memaksa menghentikan berbagai layanan. Namun, tidak semua produk diperkirakan dapat kembali dikirim pada waktu tersebut. Produsen minuman terkenal asal Jepang itu dikenal melalui bir andalannya, Super Dry tersebut mengungkapkan bahwa data pribadi sekitar 1,52 juta pelanggan kemungkinan telah bocor dalam insiden 29 September tersebut. Selain itu, informasi mengenai 114.000 kontak serta 275.000 karyawan aktif, mantan karyawan, dan anggota keluarga merekajuga berpotensi terekspos, meski hingga kini belum ditemukan ada data yang muncul di internet. Serangan tersebut menyebabkan gangguan besar pada pemrosesan pesanan, pengiriman, dan pusat panggilan, menjadikan Asahi salah satu perusahaan terbaru yang menjadi target para peretas di seluruh dunia. Sebelumnya, Jaguar Land Rover sempat menutup pabriknya, sementara Marks and Spencer harus menghentikan layanan pesanan online akibat insiden serupa tahun ini.
Kena Serangan Siber, Asahi Targetkan Beroperasi Normal Februari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Asahi Group menargetkan akan mulai beroperasi normal penuh operasi logistik pada Februari. Serangan siber ini akhir September akan memaksa menghentikan berbagai layanan. Namun, tidak semua produk diperkirakan dapat kembali dikirim pada waktu tersebut. Produsen minuman terkenal asal Jepang itu dikenal melalui bir andalannya, Super Dry tersebut mengungkapkan bahwa data pribadi sekitar 1,52 juta pelanggan kemungkinan telah bocor dalam insiden 29 September tersebut. Selain itu, informasi mengenai 114.000 kontak serta 275.000 karyawan aktif, mantan karyawan, dan anggota keluarga merekajuga berpotensi terekspos, meski hingga kini belum ditemukan ada data yang muncul di internet. Serangan tersebut menyebabkan gangguan besar pada pemrosesan pesanan, pengiriman, dan pusat panggilan, menjadikan Asahi salah satu perusahaan terbaru yang menjadi target para peretas di seluruh dunia. Sebelumnya, Jaguar Land Rover sempat menutup pabriknya, sementara Marks and Spencer harus menghentikan layanan pesanan online akibat insiden serupa tahun ini.
TAG: