KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jaringan pembobol kartu kredit ditangkap pada Minggu (15/4). Berbekal data nasabah bank yang mereka beli dari sebuah situs, para pembobol dapat menggunakan kartu kredit nasabah untuk bertransaksi jual beli hingga tarik tunai uang. Mereka dengan leluasa menggunakan kartu kredit yang tagihannya dikirimkan kepada nasabah resmi. Seorang nasabah yang jadi korban, D, bercerita bahwa ia menerima tagihan kartu kredit hingga Rp 55 juta dalam kurun waktu satu bulan. "Awalnya saya curiga karena ada tagihan telepon datang ke rumah saya. Padahal saya tidak pernah menggunakan operator telepon tersebut dan tidak pernah membayar tagihan telepon dengan kartu kredit," ujar D saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/4) malam.
Kena tagihan sampai Rp 55 juta, begini cerita korban pembobolan kartu kredit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jaringan pembobol kartu kredit ditangkap pada Minggu (15/4). Berbekal data nasabah bank yang mereka beli dari sebuah situs, para pembobol dapat menggunakan kartu kredit nasabah untuk bertransaksi jual beli hingga tarik tunai uang. Mereka dengan leluasa menggunakan kartu kredit yang tagihannya dikirimkan kepada nasabah resmi. Seorang nasabah yang jadi korban, D, bercerita bahwa ia menerima tagihan kartu kredit hingga Rp 55 juta dalam kurun waktu satu bulan. "Awalnya saya curiga karena ada tagihan telepon datang ke rumah saya. Padahal saya tidak pernah menggunakan operator telepon tersebut dan tidak pernah membayar tagihan telepon dengan kartu kredit," ujar D saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/4) malam.