JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum kehilangan kekuatan dan terus mencatatkan reli lanjutan pada awal perdagangan. Rabu (9/1), pada pukul 09.02 WIB, IHSG naik 0,17% ke posisi 4.404,22. Penguatan 61 saham berhasil memacu indeks terus melaju. Sedangkan 23 saham tercatat turun dan 65 saham lainnya masih diam di tempat. Tujuh sektor masih berada di zona hijau, dengan sektor aneka industri menjadi pemimpin karena naik 0,53% dan diteruskan sektor pertambangan 0,45%. Beberapa saham blue-chip yang menjadi top gainers hari ini, di antaranya PT Indosat Tbk (ISAT) yang melesat 2,14% ke Rp 7.150. Di posisi kedua ada PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang naik 1,52% ke Rp 670 dan PTĀ Gudang garam Tbk (GGRM) yang terangkat 1,29% ke Rp 54.900 Sedangkan posisi Top losers dari blue-chip kali ini ada PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang terkoreksi 0,88% ke Rp 5.650 dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) jatuh 0,65% ke Rp 5.600. Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo melihat sentimen regional yang masih bervariasi akan membuat IHSG bergerak datar pada kisaran sempit, 4.380-4.425.
Kenaikan 61 saham memacu IHSG dibuka menguat
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum kehilangan kekuatan dan terus mencatatkan reli lanjutan pada awal perdagangan. Rabu (9/1), pada pukul 09.02 WIB, IHSG naik 0,17% ke posisi 4.404,22. Penguatan 61 saham berhasil memacu indeks terus melaju. Sedangkan 23 saham tercatat turun dan 65 saham lainnya masih diam di tempat. Tujuh sektor masih berada di zona hijau, dengan sektor aneka industri menjadi pemimpin karena naik 0,53% dan diteruskan sektor pertambangan 0,45%. Beberapa saham blue-chip yang menjadi top gainers hari ini, di antaranya PT Indosat Tbk (ISAT) yang melesat 2,14% ke Rp 7.150. Di posisi kedua ada PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang naik 1,52% ke Rp 670 dan PTĀ Gudang garam Tbk (GGRM) yang terangkat 1,29% ke Rp 54.900 Sedangkan posisi Top losers dari blue-chip kali ini ada PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang terkoreksi 0,88% ke Rp 5.650 dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) jatuh 0,65% ke Rp 5.600. Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo melihat sentimen regional yang masih bervariasi akan membuat IHSG bergerak datar pada kisaran sempit, 4.380-4.425.