JAKARTA. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menyayangkan langkah pemerintah menaikkan tarif pengesahan surat tanda nomor kendaraan, penerbitan nomor registrasi kendaraan bermotor pilihan, STRP & TNRP (lintas batas) dan penerbitan SIM golongan C1 dan C2. Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Yenny Sucipto mengatakan kebijakan tersebut tidak didahului dengan uji publik. Hal itu dikhawatirkan memunculkan penolakan di masyarakat. Selain itu, masyarakat pun akan mempertanyakan transparansi penyaluran uang yang disebut-sebut diperuntukan bagi pembiayaan infrastruktur.
Kenaikan biaya surat kendaraan disebut cacat
JAKARTA. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menyayangkan langkah pemerintah menaikkan tarif pengesahan surat tanda nomor kendaraan, penerbitan nomor registrasi kendaraan bermotor pilihan, STRP & TNRP (lintas batas) dan penerbitan SIM golongan C1 dan C2. Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Yenny Sucipto mengatakan kebijakan tersebut tidak didahului dengan uji publik. Hal itu dikhawatirkan memunculkan penolakan di masyarakat. Selain itu, masyarakat pun akan mempertanyakan transparansi penyaluran uang yang disebut-sebut diperuntukan bagi pembiayaan infrastruktur.