JAKARTA. Pengusaha tepung terigu domestik tengah sumringah. Hal ini terjadi setelah pemerintah memutuskan untuk menaikkan bea masuk (BM) tepung terigu dari sebesar 0% menjadi 5% mulai bulan ini. Dengan kebijakan ini berarti dapat memaksimalkan penyerapan terigu lokal yang penjualannya menurun pada tahun lalu. Pada 2008, penjualan tepung terigu anjlok sebesar 15%. Setelah BM naik pengusaha berharap penjualan tumbuh sekitar 5% hingga 6% dari tahun lalu yang tercatat 3,3 juta ton. Selain itu, pengembalian BM tepung terigu menjadi 5% bakal menggairahkan investasi. Para produsen yang sebelumnya menahan rencana investasi mereka pada tahun lalu dipastikan mengubah sikapnya dengan melanjutkan pendirian pabriknya di tahun ini. "Kebijakan BM akan menggairahkan rencana investasi para investor yang sudah minta izin ke BKPM. Selain menumbuhkan penjualan di dalam negeri," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Ratna Sari Lopies, Selasa (3/2).
Kenaikan BM Tingkatkan Konsumsi Terigu Lokal
JAKARTA. Pengusaha tepung terigu domestik tengah sumringah. Hal ini terjadi setelah pemerintah memutuskan untuk menaikkan bea masuk (BM) tepung terigu dari sebesar 0% menjadi 5% mulai bulan ini. Dengan kebijakan ini berarti dapat memaksimalkan penyerapan terigu lokal yang penjualannya menurun pada tahun lalu. Pada 2008, penjualan tepung terigu anjlok sebesar 15%. Setelah BM naik pengusaha berharap penjualan tumbuh sekitar 5% hingga 6% dari tahun lalu yang tercatat 3,3 juta ton. Selain itu, pengembalian BM tepung terigu menjadi 5% bakal menggairahkan investasi. Para produsen yang sebelumnya menahan rencana investasi mereka pada tahun lalu dipastikan mengubah sikapnya dengan melanjutkan pendirian pabriknya di tahun ini. "Kebijakan BM akan menggairahkan rencana investasi para investor yang sudah minta izin ke BKPM. Selain menumbuhkan penjualan di dalam negeri," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Ratna Sari Lopies, Selasa (3/2).