JAKARTA. Ibarat panas setahun dibalas hujan sehari. Pasar keuangan senang merespon kebijakan moneter baru ala Bank Indonesia (BI). Kemarin, BI menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan ekstra dan mengambil beberapa keputusan penting. Mulai dari menaikkan bunga acuan atau BI rate sebesar 50 basis poin (bps) dari 6,5% menjadi 7%, menaikkan bunga deposit facility (DF) sebesar 50 bps menjadi 5,25% dan lending facility (LF) sebesar 25 bps menjadi 7% (lihat tabel). BI juga menyerap likuiditas di pasar dengan merilis instrumen moneter baru, bernama Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI). Tenor instrumen ini satu bulan dan tiga bulan.
Kenaikan bunga acuan sudah cukup
JAKARTA. Ibarat panas setahun dibalas hujan sehari. Pasar keuangan senang merespon kebijakan moneter baru ala Bank Indonesia (BI). Kemarin, BI menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan ekstra dan mengambil beberapa keputusan penting. Mulai dari menaikkan bunga acuan atau BI rate sebesar 50 basis poin (bps) dari 6,5% menjadi 7%, menaikkan bunga deposit facility (DF) sebesar 50 bps menjadi 5,25% dan lending facility (LF) sebesar 25 bps menjadi 7% (lihat tabel). BI juga menyerap likuiditas di pasar dengan merilis instrumen moneter baru, bernama Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI). Tenor instrumen ini satu bulan dan tiga bulan.