KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi ekonomi domestik yang solid menurut Bank Indonesia (BI), bank sentral Tanah Air menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 6%. "Saya pikir sudah tepat karena kemarin banyak yang berekspektasi ditahan, tapi neraca perdagangan di luar ekspektasi," ungkap David Sumual, Ekonom Bank Cetral Asia (BCA) kepada Kontan.co.id, Kamis (15/11). Hari ini, Badan Pusat Statistik (BI) melaporkan neraca dagang Oktober defisit US$ 1,82 miliar. Padahal, ekonom memperkirakan defisit membesar tak jauh dari bulan September yang hanya US$ 230 juta.
Kenaikan bunga BI dianggap tepat hadapi defisit neraca yang memburuk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi ekonomi domestik yang solid menurut Bank Indonesia (BI), bank sentral Tanah Air menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 6%. "Saya pikir sudah tepat karena kemarin banyak yang berekspektasi ditahan, tapi neraca perdagangan di luar ekspektasi," ungkap David Sumual, Ekonom Bank Cetral Asia (BCA) kepada Kontan.co.id, Kamis (15/11). Hari ini, Badan Pusat Statistik (BI) melaporkan neraca dagang Oktober defisit US$ 1,82 miliar. Padahal, ekonom memperkirakan defisit membesar tak jauh dari bulan September yang hanya US$ 230 juta.