KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga Bank Indonesia 7 day reverse repo rate (BI7DRRR) ekonom proyeksikan hanya memberi pengaruh positif pada rupiah hingga akhir bulan ini. Dalam jangka panjang, defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) masih dominan memberi pengaruh negatif pada pergerakan rupiah. Mengutip Bloomberg, di pasar spot, Kamis (15/11) rupiah tercatat menguat 0,82% ke Rp 14.665 per dollar AS. Sementara, berdasarkan website Bank Indonesia, kurs tengah BI tercatat melemah tipis 0,06% ke Rp 14.755 per dollar AS. Ekonom Pefindo Fikri C. Permana mengatakan kebijakan moneter BI yang mengutamakan stabilitas di atas pertumbuhan (stability over growth) dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6% mendorong penguatan rupiah di akhir penutupan perdagangan hari ini. Meski sebenarnya, hari ini rupiah sempat melemah karena Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan defisit cukup dalam di periode Oktober, yaitu US$ 1,82 miliar.
Kenaikan bunga BI diperkirakan topang rupiah sampai akhir bulan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga Bank Indonesia 7 day reverse repo rate (BI7DRRR) ekonom proyeksikan hanya memberi pengaruh positif pada rupiah hingga akhir bulan ini. Dalam jangka panjang, defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) masih dominan memberi pengaruh negatif pada pergerakan rupiah. Mengutip Bloomberg, di pasar spot, Kamis (15/11) rupiah tercatat menguat 0,82% ke Rp 14.665 per dollar AS. Sementara, berdasarkan website Bank Indonesia, kurs tengah BI tercatat melemah tipis 0,06% ke Rp 14.755 per dollar AS. Ekonom Pefindo Fikri C. Permana mengatakan kebijakan moneter BI yang mengutamakan stabilitas di atas pertumbuhan (stability over growth) dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6% mendorong penguatan rupiah di akhir penutupan perdagangan hari ini. Meski sebenarnya, hari ini rupiah sempat melemah karena Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan defisit cukup dalam di periode Oktober, yaitu US$ 1,82 miliar.