KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) belum tentu akan langsung mendorong margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan. Pasalnya bank tidak bisa serta merta menaikkan suku bunga kredit mereka. Ekonom sekaligus Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas, Aviliani mengatakan, perrmintaan kredit saat ini masih terbatas, walaupun bank menaikan suku bunga dari sisi dana belum tentu meningkatkan kredit karena mereka harus bersaing dengan bank lain dari sisi bunga kredit. “Jadi belum tentu suku bunga dapat meningkatkan NIM. Selain itu dari sisi pengusaha akan berat, untuk ekspansi masih berat melihat juga arah rupiah saat ini. Kenaikan suku bunga kredit akan sulit,” jelas Aviliani saat ditemui di Jakarta, Kamis (24/5).
Kenaikan bunga BI tak serta merta dorong margin perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) belum tentu akan langsung mendorong margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan. Pasalnya bank tidak bisa serta merta menaikkan suku bunga kredit mereka. Ekonom sekaligus Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas, Aviliani mengatakan, perrmintaan kredit saat ini masih terbatas, walaupun bank menaikan suku bunga dari sisi dana belum tentu meningkatkan kredit karena mereka harus bersaing dengan bank lain dari sisi bunga kredit. “Jadi belum tentu suku bunga dapat meningkatkan NIM. Selain itu dari sisi pengusaha akan berat, untuk ekspansi masih berat melihat juga arah rupiah saat ini. Kenaikan suku bunga kredit akan sulit,” jelas Aviliani saat ditemui di Jakarta, Kamis (24/5).