KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai prediksi, Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (BI 7-DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%. Namun pada penutupan perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru melemah 0,94% jadi 6.011,06. Sejumlah analis yang dihubungi KONTAN menilai, pelemahan IHSG tersebut bukan lantaran pasar merespons negatif kebijakan BI, tapi pelaku pasar melakukan aksi ambil untung (profit taking). "Ini koreksi sehat yang wajar," kata Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, kemarin Nafan menilai positif langkah BI menaikkan suku bunga untuk menstabilkan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan menghadapi potensi kenaikan suku bunga AS. "Rupiah langsung menunjukkan penguatan. Artinya kebijakan tersebut membuahkan hasil," sebut dia.
Kenaikan bunga saja tidak cukup mengerek pasar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai prediksi, Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (BI 7-DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%. Namun pada penutupan perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru melemah 0,94% jadi 6.011,06. Sejumlah analis yang dihubungi KONTAN menilai, pelemahan IHSG tersebut bukan lantaran pasar merespons negatif kebijakan BI, tapi pelaku pasar melakukan aksi ambil untung (profit taking). "Ini koreksi sehat yang wajar," kata Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, kemarin Nafan menilai positif langkah BI menaikkan suku bunga untuk menstabilkan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan menghadapi potensi kenaikan suku bunga AS. "Rupiah langsung menunjukkan penguatan. Artinya kebijakan tersebut membuahkan hasil," sebut dia.