Kenaikan bunga Thailand mungkin pengaruhi suku bunga Indonesia



JAKARTA. Langkah Thailand menaikkan tingkat suku bunganya untuk yang ketiga kalinya dalam tahun ini menjadi 2% mungkin bisa menekan Indonesia untuk menempuh kebijakan serupa setelah terjadi percepatan inflasi di Indonesia.

Namun, para analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, Indonesia belum akan mengambil langkah itu, dan kemungkinan menjaga suku bunganya di 6,5% pada pertemuan besok.

Moody’s Investors Service menyebut performa inflasi di Indonesia akan memainkan peran dalam menopang negeri ini meraih peringkat utang yang lebih tinggi.


Brian Jackson, ahli strategi negara berkembang dari Royal Bank of Canada menyebut Indonesia satu-satunya negara ekonomi berkembang di Asia yang tidak mengambil langkah untuk menormalkan pengaturan kebijakan di tahun ini. "Para pejabat telah menunjukkan kecenderungan untuk menggunakan kebijakan lain untuk mengelola tekanan likuiditas dan harga. Pendekatan ini, terlihat semakin tidak dapat dipertahankan," kata Brian.

Sementara, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya, pada pekan lalu, menyebut tingkat bunga saat ini masih relevan untuk mencapai target inflasi 2011 di kisaran 4% hingga 6%. Kemarin, tingkat inflasi Indonesia per November naik menjadi 6,33% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Perekonomian Indonesia yang berhasil lolos dari resesi tahun lalu mendorong aliran dana asing masuk dan mengangkat nilai rupiah. Moody's kemarin menempatkan Asia Tenggara diperingkat Ba2, dan berpeluang untuk dinaikkan.

Editor: Dupla Kartini