JAKARTA. Naiknya nilai cadangan devisa (cadev) pada bulan Mei 2014 dari US$ 105,6 miliar menjadi US$107 miliar patut diwaspadai. Sebab kenaikan cadev didorong oleh dana asing yang masih masuk dalam investasi portofolio Indonesia. Dana itu adalah dana jangka pendek, sehingga apabila teradi kondisi negatif baik dari eksternal ataupun internal, sewaktu-waktu bisa terjadi capital outflow atau arus dana keluar yang juga besar. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, pada bulan-bulan saat ini repatriasi aset sudah mulai terjadi, impor mulai aktif dan terjadi pembayaran utang jatuh tempo pemerintah. "Aktivitas tersebut tentu membutuhkan supply dolar yang banyak dan menguras pundi cadangan devisa," katanya, Kamis (5/6). Lana mencatat, posisi dana masuk pada bulan Mei sebesar US$ 2,34 miliar, terdiri dari saham sekitar US$ 707 juta dan obligasi sebesar US$ 1,57 miliar.
Kenaikan cadangan devisa Mei 2014 patut diwaspadai
JAKARTA. Naiknya nilai cadangan devisa (cadev) pada bulan Mei 2014 dari US$ 105,6 miliar menjadi US$107 miliar patut diwaspadai. Sebab kenaikan cadev didorong oleh dana asing yang masih masuk dalam investasi portofolio Indonesia. Dana itu adalah dana jangka pendek, sehingga apabila teradi kondisi negatif baik dari eksternal ataupun internal, sewaktu-waktu bisa terjadi capital outflow atau arus dana keluar yang juga besar. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, pada bulan-bulan saat ini repatriasi aset sudah mulai terjadi, impor mulai aktif dan terjadi pembayaran utang jatuh tempo pemerintah. "Aktivitas tersebut tentu membutuhkan supply dolar yang banyak dan menguras pundi cadangan devisa," katanya, Kamis (5/6). Lana mencatat, posisi dana masuk pada bulan Mei sebesar US$ 2,34 miliar, terdiri dari saham sekitar US$ 707 juta dan obligasi sebesar US$ 1,57 miliar.