Kenaikan dana kelolaan reksadana bakal berlanjut



Jakarta. Hingga pengujung tahun 2016, dana kelolaan industri reksadana berpotensi kian membiak. Mengacu data Infovesta Utama per Mei 2016, dana kelolaan industri reksadana Indonesia mencapai Rp 291,63 triliun, naik 1,22% (mom) ketimbang posisi April 2016 Rp 288,12 triliun.

Head of Operation and Business Development Panin Asset Management Rudiyanto optimistis, dana kelolaan industri reksadana di sisa tahun 2016 berpotensi menggemuk. Dengan catatan, IHSG bisa pulih pada paruh kedua tahun ini. “Misalkan harga saham membaik pada semester II, ada harapan dana kelolaan bisa meningkat,” terangnya.

Serupa, Investment Director PT Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana menduga, penguatan IHSG pada kuartal IV 2016 dapat menyokong pertumbuhan dana kelolaan reksadana Indonesia. Pemicunya, kebijakan pengampunan pajak, membaiknya aliran belanja pemerintah, serta kenaikan harga komoditas.


“Saya masih optimistis dana kelolaan industri reksadana bisa naik 10% - 12% dari sekarang didukung juga oleh kenaikan harga obligasi dan membaiknya ekonomi kuartal III 2016,” terkanya.

Analis Infovesta Utama Beben Feri Wibowo memprediksi, sepanjang tahun 2016, dana kelolaan industri reksadana Indonesia bakal melambung lebih dari 13%. Asal Tanah Air berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi melebihi level 5%.

Dalam mengoleksi reksadana, Beben menyarankan investor untuk menerapkan strategi pembelian reksadana dengan skema cicilan alias strategi averaging cost. Hal ini bermanfaat untuk meminimalisir risiko kerugian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto