Kenaikan DP gerus pasar sepeda motor



JAKARTA. Isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kenaikan tarif down payment (DP) kredit pembelian motor pengaruhi penjualan sepeda motor kuartal I tahun 2012. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) total volume penjualan pasar sepeda motor kuartal I mencapai 1.931.677 unit atau turun sekitar 2,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2011 sebesar 1.985.800 unit.

Sigit Kumala Ketua Bidang Komersial AISI menuturkan, tergerusnya total pasar di kuartal I awal tahun ini juga disebabkan terjadinya banjir di beberapa daerah yang menyebabkan panen masyarakat di sektor pertanian menjadi gagal sehingga daya beli menjadi menurun. “Beberapa perusahaan pembiayaan di beberapa daerah juga sudah mulai menaikkan tarif DP pembelian motor,” ujarnya kepada Kontan, Senin (16/4).

Selama Kuartal I awal tahun ini, merek Honda menjadi pemimpin pasar dengan volume penjualan yang mencapai 1.063.695 unit serta pangsa pasar 55%, posisi kedua dipegang oleh merek Yamaha dengan volume penjualan 709.388 unit serta pangsa pasar 36,7%, dan posisi ketiga ditempati oleh merek Suzuki dengan penjualan 127.061 unit pangsa pasar 6,5%. Sedangkan merek Kawasaki memiliki volume penjualan sebesar 28.603 unit pangsa pasca sebesar 1,4% dan merek motor TVS asal India mencapai penjualan sebesar 2.930 unit.


Menurut Sigit, kenaikan DP kredit pembelian motor di beberapa perusahaan pembiayaan merupakan langkah antisipatif agar masyarakat tidak mengalami kekagetan. Meskipun implementasi kenaikan DP kredit pembelian motor menjadi 20% baru terealisasi pada bulan Juni nanti.

Sigit mengatakan, tergerusnya pasar sepeda motor juga disebabkan naiknya harga kebutuhan bahan pokok akibat adanya isu kenaikan harga BBM. Hal ini menyebabkan tingkat daya beli masyarakat menjadi menurun.

Sebelumnya Sigit mengatakan, kenaikan DP kredit menjadi 20% maka penjualan motor tahun 2012 akan terkoreksi sebesar 30%. Menurut Sigit, dari total penjualan sepeda motor tahun 2011 mencapai 8.012.540 unit maka jika terkoreksi 30% penjualan motor tahun 2012 bisa mencapai 5 juta unit.

AISI menargetkan, penjualan sepeda motor tahun 2012 akan tumbuh 10%-12% menjadi sekitar 9,2 juta unit dari penjualan tahun 2011 sekitar 8 juta unit. Pertumbuhan ini akan tercapai jika krisis diEropa dan Amerika Serikat(AS) tidak terlalu berpengaruh secara signifikan tahun ini.

Sigit yang juga menjabat sebagai Senior General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor(AHM) mengatakan, AISI terus melakukan komunikasi dengan pihak pemerintah terkait agar nantinya ketika kenaikan DP kredit terealisasi dampaknya tidak akan terlalu besar bagi industri. AISI sendiri memberikan angka ideal maksimal DP kredit kendaraan bermotor sebesar 10%.

Berdasarkan data dari AISI total volume penjualan AHM sendiri di kuartal I tahun 2012 mencapai 1.063.695 unit naik 7,4% disbanding penjualan di periode yang sama tahun 2011 sebesar 989.862 unit. Pada bulan Maret lalu penjualan AHM mencapai 325.642 unit turun sekitar 8,4% dibanding penjualan bulan Februari sebesar 355.580 unit.

Secara total penjualan, AHM sendiri optimistis pada tahun ini dengan menargetkan penjualan mencapai 4,6 juta sampai 4,8 juta unit atau pangsa pasar sebesar 55% dari pasar sepeda motor nasional.

Sigit menambahkan, untuk mendukung penjualan tahun ini, AHM menargetkan jumlah outlet purna jual Honda mencapai 1.850 outlet di akhir tahun 2012. Hal ini berarti terjadi penambahan sekitar 75 outlet purna jual baru dengan standar pelayanan service, spare parts, dan sales (3S) dari total outlet tahun 2011 sebesar 1.775 outlet.

Nilai investasi yang dikeluarkan AHM untuk setiap outlet-nya mencapai Rp 1,5 miliar. “Untuk daerah pembangunannya sendiri menyebar ke beberapa wilayah Indonesia yang belum memiliki outlet AHM atau bisa disebut blank spot,” ungkapnya tanpa merinci kota tempat pembangunan outletnya.

Berdasarkan data AISI, penjualan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia(YMKI) di kuartal I tahun 2012 mencapai 709.388 unit atau mengalami penurunan sebesar 15% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 sebesar 836.882 unit. Walaupun secara total penjualan YMKI mengalami penurunan peningkatan khusus terjadi di segmen motor matic.

Indra Dwi Sunda PR Corporate and Communication Head YMKI menuturkan, kehadiran trio matik Yamaha di awal tahun ini mewarnai pasar otomotif roda dua Indonesia khususnya merek Mio Fino, Mio J dan Soul GT yang menggenjot angka penjualan matik Yamaha di bulan Maret 2012.

Dibandingkan pada Februari 2012 di mana kategori matik Yamaha terjual 130.800 unit, di bulan Maret penjualan meningkat sebanyak 10.652 unit sehingga menjadi 141.452 unit. Kenaikan ini paling banyak diperoleh dari Mio J yang terjual 70.064 unit, disusul Mio Fino sebanyak 32.591 unit serta Soul GT yang baru diluncurkan awal pekan di bulan April pun meraih penjualan 10.215 unit.

Menurut Indra, tiga produk matic Yamaha yaitu Mio Fino, Mio J dan Soul GT kian menguatkan penjualan di kategori matik. “Untuk meningkatkan brand image Yamaha, YMKI menggelar kegiatan promosi Sensasi Matik Yamaha dari April hingga Juli yang berhadiah total Rp 1 miliar lewat test ride Mio J di ribuan titik,” ujarnya.

Di kategori motor sport, Yamaha masih memimpin di pasar nasional dengan total penjualan 39.439 unit. Hasil kontribusi dari merek Yamaha V-Ixion dengan penjualan 22.886 unit di bulan Maret lalu, naik 4.381 unit dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan merek Yamaha Byson mencatat penjualan sebesar 15.002 unit naik 1.535 unit dan Yamaha Scorpio mencatat penjualan di bulan Maret sebesar 1.551 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.