Kenaikan Ekspor Tertahan Penurunan Harga Komoditas Andalan Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total nilai ekspor barang Indonesia pada Mei 2023 meningkat bila dibandingkan bulan sebelumnya atau periode sama tahun lalu. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Mei 2023 sebesar US$ 21,72 miliar atau naik 12,61% dari April 2023. Nilai ekspor ini juga naik 0,96% dari Mei 2022. 

Meski meningkat, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengungkapkan kenaikan ekspor tidak maksimal. 


"Kenaikan ekspor tertahan oleh penurunan harga komoditas utama ekspor," tegas Moh. Edy dalam konferensi pers, Kamis (15/6). 

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Mei 2023 Susut, Terendah Sejak Mei 2020

Memang, bila menilik data Bank Dunia, komoditas andalan ekspor Indonesia seperti batubara, minyak kelapa sawit, serta besi dan baja mengalami penurunan harga. 

Harga batubara pada Mei 2023 tercatat US$ 160,5 per metrik ton. Ini turun 17,40% dari April 2023 dan turun 56,84% dari Mei 2022. 

Kemudian harga minyak kelapa sawit pada bulan Mei 2023 tercatat US$ 934,1 per metrik ton. Ini menurun 7,08% secara bulanan dan turun 45,60% secara tahunan. 

Kemudian harga komoditas nikel pada Mei 2023 tercatat US$ 22,0 per metrik ton. Ini turun 8,05% secara bulanan dan turun 21,71% secara tahunan. 

Baca Juga: Meski Sudah Dibuka, BPS: Belum Ada Data Transaksi Ekspor Pasir Laut

Pun harga bijih besi tercatat US$ 105,2 per dmtu atau turun 10,43% secara bulanan dan turun 19,86% secara tahunan. 

Meski demikian, nilai ekspor ini masih lebih tinggi daripada nilai impor. Dengan begitu, neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2023 masih tercatat surplus US$ 440 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi