JAKARTA. Suhu udara yang lebih dingin dan lemahnya posisi USD jadi katalis yang mendukung terbangnya harga gas alam. Meski demikian, analis menduga pengembangan shale gas alam di AS bisa jadi pengganjal tren bullish harga gas alam untuk jangka pendek. Mengutip Bloomberg, Jumat (14/4) harga gas alam kontrak pengiriman Mei 2017 di New York Mercantile Exchange melambung 1,26% ke level US$ 3,23 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menjelaskan pasca pelemahan USD harga komoditas termasuk gas alam memang terbang. Hal tersebut setelah data inflasi dan penjualan ritel AS mengecewakan pelaku pasar.
Kenaikan gas alam masih terbatas
JAKARTA. Suhu udara yang lebih dingin dan lemahnya posisi USD jadi katalis yang mendukung terbangnya harga gas alam. Meski demikian, analis menduga pengembangan shale gas alam di AS bisa jadi pengganjal tren bullish harga gas alam untuk jangka pendek. Mengutip Bloomberg, Jumat (14/4) harga gas alam kontrak pengiriman Mei 2017 di New York Mercantile Exchange melambung 1,26% ke level US$ 3,23 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menjelaskan pasca pelemahan USD harga komoditas termasuk gas alam memang terbang. Hal tersebut setelah data inflasi dan penjualan ritel AS mengecewakan pelaku pasar.