KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pertemuan Amerika Serikat (AS) dan China pada September memberi sentimen positif bagi pergerakan harga komoditas, termasuk aluminium. Namun, penguatan harga aluminium cenderung terbatas karena persoalan Brexit. Mengutip Bloomberg, Jumat (30/8) harga aluminium untuk pengiriman tiga bulan di LME stagnan di US$ 1.753 per metrik ton. Padahal, beberapa pekan terakhir, setelah AS menunda pemberlakuan tarif atas barang China yang senilai US$ 300 miliar, harga aluminium sempat naik meninggalkan harga terendahnya sejak 2015 yang berada di US$ 1.745 per metrik ton pada Rabu (7/8). Baca Juga: KADI mulai penyelidikan antidumping produk impor baja lapis aluminium seng
Kenaikan harga aluminium tertekan Brexit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pertemuan Amerika Serikat (AS) dan China pada September memberi sentimen positif bagi pergerakan harga komoditas, termasuk aluminium. Namun, penguatan harga aluminium cenderung terbatas karena persoalan Brexit. Mengutip Bloomberg, Jumat (30/8) harga aluminium untuk pengiriman tiga bulan di LME stagnan di US$ 1.753 per metrik ton. Padahal, beberapa pekan terakhir, setelah AS menunda pemberlakuan tarif atas barang China yang senilai US$ 300 miliar, harga aluminium sempat naik meninggalkan harga terendahnya sejak 2015 yang berada di US$ 1.745 per metrik ton pada Rabu (7/8). Baca Juga: KADI mulai penyelidikan antidumping produk impor baja lapis aluminium seng